Kalau kamu sering mendengar tentang Cream Esther tapi belum tahu asal usul produk ini, jangan khawatir, kamu bukan satu-satunya.
Cream Esther merupakan salah satu produk perawatan kulit yang cukup populer di kalangan wanita. Namun, sebelum kamu langsung menggunakan produk ini, ada baiknya mengetahui beberapa hal terlebih dahulu.
Dari apa itu Cream Esther, status BPOM-nya, perbedaan Cream Esther asli dan palsu, reaksi pemakaian, hingga efek samping untuk kulit.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang segala hal yang perlu kamu ketahui tentang Cream Esther, sehingga kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik sebelum menggunakannya.Â
Cek semuanya disini ya, Cosmo lovers!
Apa Itu Cream Esther
Kamu mungkin sebelumnya sudah mendengar tentang cream Esther tapi masih belum yakin tentang produk ini.
Produk ini merupakan krim wajah yang terkenal akan manfaatnya dalam mencerahkan atau memutihkan wajah.
Selain itu, ada berbagai manfaat lainya yang ditawarkan krim wajah lokal ini karena mengandung berbagai bahan aktif di dalamnya.
Ada dua pilihan cream Esther yaitu krim A untuk krim siang dan krim B untuk krim malam. Produk ini biasanya dijual dalam satu paket sekitar 80 ribuan.
Cream Esther dikemas dalam wadah jar pot yang mudah dibuka. Tutupnya rapat dan tidak mudah tumpah jadi nggak perlu khawatir.
Isi teksturnya creamy dan mudah diratakan ke kulit. Tekstur krim ini juga membuatnya mampu mengunci kelembaban kulit di pagi atau malam hari.
Cek BPOM Cream Esther
Selanjutnya kita akan membahas terkait BPOM dari cream wajah lokal yang lagi viral ini.
Untungnya kamu nggak perlu khawatir lagi karena cream Esther sudah terdaftar secara resmi di Badan POM.
Ini menandakan kalau bahan-bahannya aman bagi kulit untuk masyarakat luas dan tidak mengandung bahan berbahaya seperti hidroquinon dan merkuri.
Tanda BPOM ini tertera jelas pada kemasan produk beserta barcode BPOM yang bisa diverifikasi.
Cream Esther Apakah Aman
Dengan terdaftarnya cream Esther di BPOM, seharusnya ini membuktikan kalau skincare lokal ini aman dipakai sehari-hari.
Namun tentu saja kamu perlu memperhatikan cara pakainya serta membersihkan kulit dengan baik.
Selain itu, perhatikan apakah ada kandungan di dalam cream yang tidak cocok dengan kulitmu, khususnya jika kulitmu sensitif.
Cream Esther mengandung berbagai bahan aktif agar memberikan manfaat yang maksimal, tapi bagi beberapa orang mungkin justru memicu reaksi negatif pada kulit mereka.
Bagi kamu yang bertanya cream Esther apakah mengandung merkuri? Jawabannya tidak.
Cream Esther sama sekali tidak mengandung merkuri atau bahan berbahaya lainnya karena BPOM telah menjaminnya.
Seperti yang kita tahu, BPOM secara berkala merilis daftar kosmetik yang mengandung merkuri agar tidak lagi diedarkan di pasaran.
Bahkan, BPOM bisa secara paksa mencopot izin edarnya jika dikemudian hari ditemukan merkuri pada suatu kosmetik.
Perbedaan Cream Esther Asli dan Palsu
Berikut ini akan kita bahas perbedaan cream Esther yang asli dan palsu.
Belakangan ini muncul kabar terkait cream Esther palsu yang cukup meresahkan.
Gimana tidak, produk palsu ini tentu saja tidak mengandung bahan seperti di produk asli atau bahkan mungkin telah ditambahkan bahan berbahaya termasuk merkuri.
Karena hal tersebut, sebagai pembeli cerdas kamu wajib mengetahui perbedaan cream Esther asli dan palsu agar tidak merasa dirugikan.
Ini perbedaannya:
Kemasan
Cream Esther asli memiliki kemasan yang rapi, dengan logo dan informasi produk yang jelas dan tercetak dengan baik.
Sementara itu, kemasan cream Esther palsu seringkali terlihat murahan, dengan cetakan yang buram atau tidak jelas.
Segel Hologram
Perbedaan berikutnya dari segel hologram produk.
Cream Esther asli terlihat ada segel hologram berwarna keemasan pada kemasannya. Cream Esther palsu seringkali tidak ada.
Harga
Cream Esther asli umumnya dijual dengan harga yang relatif stabil dan sesuai dengan nilai produknya.
Di sisi lain, cream Esther palsu seringkali ditawarkan dengan harga yang sangat murah atau bundle produk yang tidak masuk asal. Ini bisa menjadi indikasi bahwa produk tersebut palsu.
Aroma
Cream Esther asli mempunyai aroma yang khas, dan aromanya sedang tidak terlalu kuat atau menyengat.
Berbeda dengan cream Esther palsu aromanya yang cenderung agak menyengat dan tidak menyenangkan karena menggunakan bahan-bahan yang berbeda dalam formulanya.
Tekstur dan Warna
Cream Esther asli memiliki tekstur yang lembut dan mudah menyerap ke dalam kulit tanpa meninggalkan residu lengket.
Sementara itu, cream Esther palsu teksturnya dapat lebih lengket atau terlalu cair, serta tidak merata dengan baik.
Distribusi Produk
Belilah cream Esther dari penjual yang terpercaya atau distributor resmi untuk keaslian produknya.
Hindari membeli dari penjual atau toko yang punya rating buruk atau website online yang mencurigakan.
Reaksi Awal Pemakaian Cream Esther
Nah, kali ini kita akan membahas seputar reaksi awal pemakaian cream Esther pada kulit.
Pada kulit yang cocok, reaksi awal setelah memakai cream Esther adalah kulit terasa lebih lembab, nyaman dan sedikit efek cerah pada kulit.
Selain itu, jika kamu menggunakan cream Esther pada malam hari, kulit akan terasa lebih kenyal, lembab dan segar saat bangun keesokan harinya.
Bagaimana jika kulit tidak cocok? Tanda-tandanya bisa berupa sensasi tidak nyaman pada kulit, kulit memerah, dan kulit tidak lembab.
Reaksi awal tidak cocok ini juga dapat berbeda pada setiap orang karena setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda.
Namun secara umum reaksi awal tidak cocok memakai cream Esther antara lain:
- Iritasi kulit yang ditandai dengan kemerahan, gatal atau sensasi kulit ketarik.
- Muncul jerawat dan komedo.
- Muncul bruntusan di wajah.
- kulit semakin berminyak atau kering.
- reaksi alergi seperti ruam pada kulit.
- Lain sebagainya.
Tips Aman Memakai Cream Esther
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan cream Esther secara aman pada kulit wajah:
Lakukan Uji Coba Produk
Sebelum mengaplikasikan cream Esther secara keseluruhan pada wajah, lakukan uji coba terlebih dahulu di bagian kecil kulit yang tidak terlihat.
Ini akan membantumu memeriksa apakah kulitmu memiliki reaksi alergi atau iritasi terhadap produk tersebut atau tidak.
Hindari penggunaan berlebihan
Jangan menggunakan cream Esther secara berlebihan dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih cepat. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit dan reaksi negatif lainnya.
Gunakan Sunscreen
Karena beberapa bahan pemutih kulit dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, pastikan untuk menggunakan sunscreen setiap kali keluar rumah di siang hari.
Kamu dapat memakai sunscreen minimal SPF 30 setelah mengoleskan cream Esther pada wajah.
Hentikan Penggunaan Cream jika Terjadi Reaksi Negatif
Jika kamu mengalami reaksi negatif seperti iritasi, kemerahan, atau ruam setelah menggunakan cream Esther, segera hentikan penggunaannya untuk menghindari efek yang lebih parah.